Senin, 05 September 2011

KORIDOR INSIDEN

Setelah 13 tahun, akhirnya beberapa waktu lalu Reuni dan halal bihalal SMANROCK  sukses digelar, eh.. gak begitu sukses ding, sebab pesertanya gak begitu banyak, kira2 hanya 35% dari seluruh jumlah siswa yang diharapkan bisa hadir, tapi minimal acara berjalan lancar, meriah, penuh keceriaan, Saling mengolok, saling mengejek, tentu saja semua itu hanya sebatas guyonan teman lama.

Disela-sela kemeriahan reuni ada kejadian unik yang mengharukan sekaligus menggelikan. Tapi sebelumnya aku mau coba merefresh kembali ingatanku, kita kembali ke 14 tahun yang lalu yess……….

Tepatnya pada sa’at aku masih duduk dibangku kelas 2, dan kebetulan sekali aku masuk dikelas 2E, yang waktu itu dikenal sebagai kelas unggulan, dimana muridnya adalah siswa dan siswi yang berprestasi pada sa’at kelas 1, pendek kata kelasku tempat anak-anak pintar bin cerdas dan aku salah satu diantaranya…(gak usah protes, apalagi sewot, ini blogku, terserah aku dong! mau nulis apa…hehehe), enaknya dikelas unggulan, materi pelajaran  selesai sebelum waktunya, yang artinya para guru sering bilang “karena materi sudah habis, silahkan belajar sendiri”…. Yang artinya lagi, jam kosong jess!!!, kelas kami lebih cepat 2 atau 1 kali pertemuan dengan kelas lain. Apakah jam2 kosong itu benar2 digunakan untuk belajar sendiri???...oh…tentu tidaaak!!! Kebanyakan dari kami bersenda gurau, bercanda, atau malah pergi ke kantin, menikmati bakso atau nasi pecelnya Embut yang terkenal maknyos gronyos-gronyos (masalahe gak enek liyane…)

Ada seorang gadis yang selalu jadi sasaran candaanku, sasaran kejahilanku waktu itu, khususnya pada sa’at jam2 kosong, dia tergolong gadis pintar dikelas, khususnya pelajaran yang mengandalkan ingatan, kepolosan dan kejujurannya kadang buat kami tertawa, kacamata tebalnya sangat mencirikan kalo gadis ini anak pandai. tiap berangkat sekolah tas yang dibawanya penuh buku2 dan terlihat berat, itu belum cukup, didadanya, dia masih mendekap segebok buku2 lagi, bandingkan dengan aku yang hanya satu buku, dan beberapa LKS didlm tas ku, sungguh keadaan yang sangat kontras. Dia mengidolakan aktor hongkong Andy lau, jadi gak aneh kalo buku2 nya banyak yang bergambar Andy lau, yang kebetulan namanya sama denganku, sbg catatan nama Andy memang keren, ganteng,baik hati dan tidak congkak (skali lagi iki tulisanku gak usah diprotes), dia pernah bilang kalau aku ini punya bentuk hidung yang sama dengan artis idolanya itu (hyaaaaaaa…..!!!! ngoco sik akh..),  mungkin karena hal itu, dia tak pernah marah pada sa’at aku menjahili atau mengolok2 dia……hehehehe….

Nah!! Saiki mbalik maneh neng acara reuni, Setelah 13 tahun gak pernah ketemu, akhirnya kami pun bertemu, sa’at dia menuju pintu masuk, aku berada dilorong pintu masuk bersama teman2 yang lain, melihat si gadis pandai ini memasuki lorong, beberapa temanku yang dulu sama2 dikelas 2E kontan berteriak “Ndy arek e teko…!!! Sambuten ro!!”, kulangkahkan kaki menyambut dia dengan jabat tangan hangat “Minal Aidin wal faidzin, yo’opo kabar e tambah ayu ae rek…” kataku ramah, dia menyambut jabat tanganku seraya menatapku tajam “Andy….” Dengan lirih dia menyebut namaku, sejenak dia terdiam matanya berkaca2, “lho koq nangis??” tanyaku, sedang teman2 yang lain udah tertawa melihat gelagat kami ada juga yang berteriak “lho..lho…arek e nangis, aduk ndy arek e nangis…”, tiba2 dengan setengah berteriak dia berucap “koq saiki rambute kriting!! Koq kriting se?? gak koyok Andy Lau wisss….!!!” (what!! Padahal aku kan lebih mirip Jan Geun Suk neng serial Merry Out In The Night timbangane Andy Lau) Tawa lebar pecah menggelegar seketika itu, sambil terisak dan airmata hitam (eye linernya luntur) mulai mengalir dari balik kacamata tebalnya serta mulai mewarnai pipinya, dia tetep keukeuh bilang “koq kriting se???” (hyaaaaaaa!!! Aku kan wis kriting dari orok), beberapa teman pun bergegas mengambil tissue dan membantu si gadis membersihkan airmata hitamnya……,  yang menjadi pertanyaanku, dia menangis karena terharu sebab sudah lama gak bertemu atau karena dimatanya aku sudah tidak mirip lagi dengan Andy Lau yess?? Hehehehehe…. 

Apapun itu satu hal yang pasti, ketulusannya, kejujurannya atau bahkan kepolosannya membuat kami selalu tertawa, dia membawa keceriaan dihari itu…
Didalam persahabatan memang harus ada ketulusan serta kejujuran, karena ketulusan dan kejujuranlah  yang membuat persahabatan itu abadi, aku belajar banyak dari kamu teman… dan kami semua sayang kamu…………

Based on true story, seperti biasa… semoga bisa membuat anda  tersenyum

2 komentar:

  1. Kayaknya dulu dia salah pilih kacamata,rambut kriting bs kliatan lurus,mirip pak Herman koq dibilang mirip Andy Lau...

    BalasHapus